Keselamatan Kerja Merupakan Tugas dari Siapa? Simak Disini Penjelasannya
Setiap perusahaan tentu menerapkan K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja untuk melindungi setiap orang yang terlibat di dalamnya. Adanya K3 ini tidak hanya perlu diketahui tetapi juga wajib diterapkan dalam kegiatan usaha sehari-hari. Namun, keselamatan kerja merupakan tugas dari siapa? Untuk mengetahui sosoknya, simak penjelasannya sebagai berikut.
Tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Sebelum mengetahui siapa sosok penting yang bertanggung jawab dalam K3, anda perlu mengetahui apa arti dari K3 terlebih dahulu. K3 atau Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan suatu upaya kerja sama, saling memahami, dan siap berpartisipasi yang dilakukan oleh pegawai dan karyawan di suatu perusahaan.
Melalui penerapan K3, tempat kerja diharapkan aman bagi pegawai dan sehat yang mencakup pada pribadi pegawai, pelanggan, hingga pengunjung dari suatu lokasi kerja. Hal ini untuk mengurangi resiko adanya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sehingga, kegiatan usaha dan produksi dapat berjalan dengan efektif, lancar, dan aman tanpa adanya gangguan dan ancaman.
Tanggung Jawab K3
Perlu anda ketahui bahwa keselamatan kerja merupakan tugas bersama baik pemilik usaha maupun para pegawainya. Perusahaan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap K3 pada seluruh pegawai yang bekerja dari perusahaan tersebut. Sebab, Keselamatan dan Kesehatan Kerja karyawanย merupakan faktor dari kelancaran proses bisnis untuk memperoleh keuntungan.
Sesuai yang dilakukan dengan tanggung jawab tentu membuahkan hasil yang optimal bila dibandingkan dengan melakukan suatu hal berdasarkan keharusan atau mengikuti keinginan orang lain. Dengan tanggung jawab, pekerjaan yang dilakukan tentu akan lebih menyenangkan daripada melakukan pekerjaan dengan rasa terpaksa.
Penilaian yang membuat K3 sekedar pemenuhan atau pelaksanaan persyaratan peraturan pemerintah atau permintaan pelanggan tidak akan efektif dalam menjaga K3 secara berkelanjutan untuk meraih keuntungan berbisnis. Sayangnya, kebanyakan perusahaan menerapkannya pada berbagai sistem manajemen hanya untuk memenuhi permintaan pemerintah atau pelanggan.
Penerapan sistem manajemen keselamatan yang berlandaskan paradigma ini hanya dianggap sistem keselamatan kerja di atas kertas. Disamping itu, semua pihak dibutuhkan untuk membuat prosedur atau peraturan kerja keselamatan serta berbagai macam tolak ukur kinerjanya sesuai dengan persyaratan.
Padahal, kesehatan dan keselamatan sangatlah penting untuk diterapkan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan yang tidak terduga dan penyakit yang bisa timbul akibat kerja. Tentunya, jika hal ini terjadi, semua pihak akan merasa dirugikan dari hal tersebut. Oleh sebab itu, penerapan sistem K3 ini tanggung jawab bersama.
Manfaat Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Dilihat dari penerapannya, K3 membawa banyak dampak positif baik bagi pegawai, masyarakat, hingga negara. Dengan adanya K3 ini, semua informasi mengenai potensi bahaya bisa diwaspadai oleh semua pegawai. Oleh karena itu, Kesehatan dan Keselamatan Kerja merupakan suatu hal yang wajib diperhatikan dan diterapkan oleh perusahaan.
Manfaat K3 bagi pegawai yaitu memahami adanya bahaya dan resiko dari pekerjaannya, memahami tindakan pencegahan agar terhindar dari kecelakaan, mengetahui bagaimana bertindak jika ada kecelakaan, tetap memiliki penghasilan, berkontribusi di perekonomian keluarga, tempat kerja lebih nyaman, dan lain-lain.
Dari K3, masyarakat juga terlindungi dari kecelakaan dan penyakit akibat perusahaan, menerapkan keselamatan di rumah, perekonomian keluarga berjalan, dan lain-lain. Negara juga merasakan dampak positifnya berupa mampu melindungi tenaga kerjanya, menggerakkan perekonomian, memperoleh citra positif, dan lain-lain.
Keselamatan kerja merupakan tugas bersama. K3 merupakan bukan suatu persyaratan tetapi aspek penting yang wajib diketahui dan diterapkan di lingkungan kerja agar dapat terhindari dari adanya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Sehingga, pegawai, pemilik usaha, warga, dan negara merasakan dampak positif dari penerapannya.